Sabtu, 15 Juni 2013


Geodesi adalah cabang ilmu geosains yang mempelajari tentang pemetaan bumi. Geodesi berasal dari bahasa Yunani, “Geo” yang berarti “Bumi”, dan “daisia” atau “daiein”, yang berarti “membagi”. Geodesi merupakan salah satu cabang keilmuan tertua yang berhubungan dengan bumi.

Sebenarnya, istilah “Geometri” sudah cukup untuk menyebut ilmu tentang pengukuran Bumi. Istilah geometri juga berasal dari bahasa Yunani, “Geo” yang berarti “Bumi”, dan “metria”, yang berarti “pengukuran”. Secara harfiah, geometri memiliki arti pengukuran Bumi. Namun, istilah geometri (lebih tepatnya ilmu spasial atau keruangan), yang merupakan dasar untuk mempelajari ilmu geodesi, telah lazim disebut sebagai cabang ilmu matematika.

Dalam definisi klasik, menurut Helmert dan Torge (1880), geodesi adalah ilmu tentang pengukuran dan pemetaan permukaan Bumi, yang juga mencakup permukaan dasar laut.

Sedang dalam definisi modern, menurut IAG (International Association Of Geodesy, 1979), geodesi adalah disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu.

Dalam bahasa yang berbeda, geodesi adalah cabang dari ilmu matematika terapan, yang dilakukan dengan cara melakukan pengukuran dan pengamatan untuk menentukan posisi yang pasti atas titik-titik di muka bumi, ukuran dan luas sebagian besar muka bumi, dan bentuk serta ukuran bumi serta variasi gaya berat bumi.

0 komentar:

Posting Komentar