Anak
usia sekolah mendapat pelajaran berhitung yang lebih asyik, secara
cepat beralih ke penjumlahan dan pengurangan, dan kemudian ‘berurusan’
dengan perkalian dan pembagian di kelas tiga. Menarik, memang sih, tapi
bisa juga bikin sebal. Permainan berikut ini menunjukkan betapa asyiknya
– dan praktis – matematika.
Misteri bilangan
Anak
Anda dan sahabatnya sedang bertengkar tentang siapa yang pertama kali
boleh main robot-robotan. Solusi Anda: Pilih angka antara satu dan 20
serta suruh anak-anak bergantian menebak angka yang sedang Anda
pikirkan. Si pemenang boleh mengambil mainan – tapi hanya sesudah Anda
membimbingnya ke jawaban dengan mengatakan, “Setelah angka tujuh,” atau
“Bisa didapat dengan menambah tiga dengan tiga, lalu menambahkannya
dengan tiga lagi.” Kelak, biarkan anak yang memikirkan suatu angka, dan
Andalah yang menebak.
Yang dipelajari anak: Mendengar istilah matematika seperti kurang dari, lebih dari, ganjil, dan genap membantu anak memahami sifat-sifat angka.
Nikmatnya memasak
Ketika
Anda membuat kue, biarkan anak bertanggung jawab untuk membacakan
resep. Sementara Anda mengumpulkan bahan-bahannya, ia boleh menakar
berbagai bahan dengan cangkir pengukur dan sendok. Sambil Anda
memanggang, dorong anak untuk memikirkan berapa seperempat cangkir yang
diperlukan untuk menjadi satu cangkir, atau berapa sendok teh yang
dibutuhkan agar menjadi satu sendok makan.
Yang dipelajari anak: Resep
mengajarkan istilah pengukuran yang vital. Plus, anak Anda bisa
mengukur sendiri dengan kedua tangannya bagaimana dua kali setengah
takaran menjadi satu takaran.
0 komentar:
Posting Komentar