Jumat, 14 Juni 2013


Lapisan ozon adalah lapisan tipis gas O3 yang secara alami menyelimuti permukaan bumi, dan berada pada ketinggian 20 kilometer. Adalah Charles Fabry, fisikawan Prancis, yang pertama kali menemukan adanya lapisan ozon tersebut, pada 11 Juni 1913.


Ozon adalah gas yang secara alami terdapat di dalam atmosfir. Masing-masing molekul ozon terdiri dari tiga buah atom oksigen dan dinyatakan sebagai O3. Ozon bisa dijumpai di dua wilayah atmosfir. Sekitar 10% ozon berada di lapisan troposfir, yaitu wilayah atmosfir yang paling dekat dengan permukaan bumi—dari permukaan bumi hingga ketinggian 10-16 kilometer. Sekitar 90% ozon berada di lapisan stratosfir, yaitu wilayah atmosfir yang terletak mulai dari puncak troposfir hingga ketinggian sekitar 50 kilometer. Ozon yang berada di stratosfir itulah yang disebut lapisan ozon.



Walaupun gas O3 merupakan gas yang berbahaya jika berada di udara bebas, namun adanya gas ozon pada lapisan atmosfer tersebut berfungsi sebagai semacam tameng yang menghalangi masuknya sebagian sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari, yang berbahaya bagi makhluk di bumi.



Dengan keberadaan lapisan ozon, sinar ultraviolet akan tertahan. Namun, seiring dengan banyaknya pencemaran lingkungan yang terjadi saat ini, lapisan tersebut semakin menipis dan dikhawatirkan mengalami kebocoran. Jika hal itu sampai terjadi, maka sinar ultraviolet akan mudah menerobos ke bumi, dan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif—penyakit pada manusia, asap beracun, juga kerusakan tanaman.

0 komentar:

Posting Komentar