Sabtu, 29 Juni 2013

Mengisahkan seekor keong yang berteman dengan ulat kebun yang baik dan sangat bersahabat, keong juga berteman dengan seekor burung elang yang terkenal sombong. Mereka berteman sangat lama dan setiap hari mereka berkumpul untuk cerita, sore itu keong sedang duduk berdua bersama ulat ebun menikmati senja. Tak lama kemudian sang elang datang dengan senyumnya yang sombong, disambut oleh keong dan ulat kebun. Saat mereka berkumpul, sang elang memulai obrolannya dengan bertanya pada ulat kebun “Hei ulat kapan kau jadi kupu-kupu?” ulat hanya tersenyum lalu sang elang kembali berbicara “Hei ulat, cepatlah kau jadi kupu-kupu, nanti kuajak kau terbang dan melihat dunia yang elok ini bukan hany di kebun menunggu senja bersama keong kuper ini ” ceritanya dengan sombong, ulat kebun diam saja menjaga perasaan keong “Jangan seperti keong yang hanya bisa bermimpi ” ejek sang Elang, Ulat kebun menjawab “Itu hanya katamu saja, nanti klo aku bisa terbang aku akan ajak keong untuk terbang ” jawab Ulat membela keong , sang Elang tertawa keras “Ha…ha… mana mungkin… kau ini, kupu-kupu ngajak keong terbang ” katanya mengejek, Ulat kebun mengerut kesal “Berawal dari mimpi, aka nada seribu harapan dan keyakinan, aku yakin suatu saat aku bisa terbang ” jawab Keong, sang Elang semakin ketawa keras mendengar kalimat keong “Sudahlah, aku mau terbang saja bisa gila menddengar khayalan keong kuper macam kau ini ” kata sang Elang sembari terbang meninggalkan Keong dan Ulat, Keong hanya tersenyum “Tenang teman, suatu saat aku akan mengajakmu terbang ” kata  si Ulat kebun menyemangati Keong. Beberapa minggu kemudian mereka kembali berkumpul, saat itu Ulat kebun sudah menjadi kupu-kupu sedang berbincang dengan Keong, sang Elang datang “Hai Ulat, ayo terbang bersamaku sekarang kau sudah jadi kupu-kupu ” kata Elang kepada Ulat kebun yang sudah menjadi kupu-kupu “Tak mau aku terbang dengan Elang sombong macam kau” jawab si Ulat kebun “Sampai kapan kau menunggu keong kuper itu bisa terbang ” kata sang Elang kembali mengejek. Sore itu turun hujan cukup lebat, Elang pergi terbang dan Kupu-kupu masih bersama Keong berteduh dibawah pohon. Ketika hujan reda, Kupu-kupu tersenyum melihat sekelompok balon udara yang tersangkut di pohon “Keong, aku tau bagaimana kau bisa terbang ” kata kupu-kupu “Apa kau kuat mengangkatku ” jawab si Keong, Kupu-kupu menggelengkan kepala dan mengajak Keong berlari menuju pohon, Keong masih tak mengerti apa yang akan dilakukan sahabatnya ini. Setelah sampai diatas pohon, si Keong kelelahan “Sudahlah, mau berlari sampai kapanpun tak akan membuatku bisa terbang seperti kamu ” kata Keong kelelahan “Bisa, memang tak mudah meraih mimpi ” kata Kpu-kupu. Kupu-kupu tersenyum dan memperlihatkan balon udara yang tersangkut tepat disamping Keong, Kupu-kupu tersenyum dan menyuruh Keong naik ke benang yang mengikat balon “Balon ini hanya tersangkut, aku akan membantu menariknya, lalu kita terbang bersama ” kata Kupu-kupu sambil berusaha menarik benangnya, dengan kerja keras dan semangat akhirnya balon udara itu lepas dari pohon dan terbang membawa Keong. Keong dan Kupu-kupu terbang bersama “Hai Keong, lihat itu…” kata Kupu-kupu menunjuk kebawah, mereka melihat sang Elang di dalam jeruji besi dan dibawa sekelompok orang masuk mobil “Benar katamu, berawal dari mimpi akan jadi seribu harapan dan keyakinan. Keongpun bisa untuk terbang ” kata Kupu-kupu yang terbang disampingnya.

0 komentar:

Posting Komentar